Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kadar Carbomer-934 terhadap pelepasan klorfeniramina maleat dari tablet lepas lambat yang dibuat dengan metode cetak langsung. Tablet diformulasikan dengan tiga variasi kadar Carbomer-934 (5%, 10%, dan 15% berat tablet) sebagai matriks pelepas lambat. Uji pelepasan dilakukan menggunakan alat disolusi tipe II (paddle) pada medium fosfat buffer pH 6,8 selama 12 jam. Sampel larutan disolusi diambil secara berkala dan dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum klorfeniramina maleat.
Hasil Penelitian Farmasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar Carbomer-934 secara signifikan menurunkan laju pelepasan klorfeniramina maleat dari tablet. Tablet dengan kadar Carbomer-934 sebesar 5% menunjukkan pelepasan obat yang lebih cepat dibandingkan tablet dengan kadar 10% dan 15%. Pada kadar Carbomer-934 15%, pelepasan obat menjadi sangat lambat dengan profil pelepasan yang mendekati pelepasan zero-order. Hal ini menunjukkan bahwa Carbomer-934 efektif dalam mengendalikan pelepasan obat dari matriks tablet lepas lambat.
Diskusi Carbomer-934 sebagai matriks pelepas lambat memiliki sifat hidrofilik yang memungkinkan pembengkakan dan pembentukan gel ketika kontak dengan cairan. Peningkatan kadar Carbomer-934 meningkatkan viskositas matriks, sehingga memperlambat difusi obat ke medium disolusi. Namun, kadar Carbomer yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pelepasan obat menjadi terlalu lambat, yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan terapeutik. Oleh karena itu, penyesuaian kadar Carbomer perlu dilakukan untuk mencapai profil pelepasan yang diinginkan sesuai dengan indikasi penggunaan obat.
Implikasi Farmasi Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan formulasi tablet lepas lambat, khususnya dalam memilih dan mengoptimalkan kadar matriks pelepas lambat seperti Carbomer-934. Farmasis dapat memanfaatkan data ini untuk merancang tablet yang sesuai dengan kebutuhan klinis pasien, terutama untuk obat-obatan yang memerlukan pelepasan obat secara bertahap untuk mempertahankan konsentrasi terapeutik dalam darah.
Interaksi Obat Penggunaan matriks pelepas lambat seperti Carbomer-934 dapat memengaruhi interaksi obat, terutama pada obat dengan indeks terapi sempit. Perubahan pelepasan obat dapat mengubah profil farmakokinetik, yang berpotensi memengaruhi interaksi dengan obat lain yang dimetabolisme melalui jalur enzimatik yang sama. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi tambahan terhadap interaksi obat pada tablet lepas lambat.
Pengaruh Kesehatan Tablet lepas lambat yang dirancang dengan kadar Carbomer-934 yang optimal dapat meningkatkan kepatuhan pasien karena mengurangi frekuensi pemberian dosis. Namun, pelepasan obat yang terlalu lambat dapat menyebabkan penurunan efektivitas terapi, terutama pada kondisi akut yang membutuhkan onset kerja cepat. Oleh karena itu, formulasi harus disesuaikan dengan kondisi klinis pasien.
Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa kadar Carbomer-934 secara signifikan memengaruhi pelepasan klorfeniramina maleat dari tablet lepas lambat. Kadar Carbomer yang lebih tinggi menghasilkan pelepasan obat yang lebih lambat, tetapi perlu disesuaikan agar memenuhi kebutuhan terapeutik. Data ini penting untuk pengembangan tablet lepas lambat yang efektif dan aman, dengan mempertimbangkan implikasi klinis dan kebutuhan pasien.
Tinggalkan Balasan