Pengaruh Perbandingan Kadar Hidroksipropilselulosa-M (HPC-M) dan Carbomer 934 terhadap Pelepasan Klorfeniramina Maleat dari Tablet Lepas Lambat yang Dibuat secara Cetak Langsung

Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perbandingan kadar hidroksipropilselulosa-M (HPC-M) dan carbomer 934 terhadap pelepasan klorfeniramina maleat dari tablet lepas lambat. Tablet dibuat dengan metode cetak langsung menggunakan variasi rasio HPC-M dan carbomer 934. Uji pelepasan dilakukan dalam media simulasi cairan lambung (pH 1,2) selama 2 jam, diikuti dengan media simulasi cairan usus (pH 6,8) hingga 8 jam. Pelepasan dihitung menggunakan spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 262 nm, dan profil pelepasan dianalisis menggunakan model kinetika Higuchi dan Korsmeyer-Peppas.

Hasil Penelitian Farmasi Hasil menunjukkan bahwa rasio HPC-M dan carbomer 934 secara signifikan memengaruhi pelepasan klorfeniramina maleat. Formula dengan rasio HPC-M lebih tinggi menghasilkan pelepasan obat yang lebih lambat dan terkontrol dibandingkan dengan formula dengan carbomer 934 dominan. Pada rasio HPC-M:carbomer 934 sebesar 1:1, pelepasan mencapai 85% dalam waktu 8 jam, sedangkan pada rasio 2:1, pelepasan hanya mencapai 70% dalam periode yang sama. Pelepasan obat pada semua formula mengikuti model kinetika Higuchi.

Diskusi HPC-M dan carbomer 934 memiliki mekanisme pelepasan obat yang berbeda. HPC-M membentuk matriks hidrofilik yang mengontrol pelepasan dengan mekanisme difusi, sedangkan carbomer 934 memberikan pelepasan melalui pembengkakan dan erosi. Kombinasi kedua polimer ini memberikan efek sinergis yang dapat dioptimalkan untuk mencapai pelepasan obat yang terkontrol. Namun, rasio yang terlalu tinggi dari HPC-M dapat mengurangi pelepasan obat, sehingga perlu diperhatikan untuk mencapai keseimbangan optimal.

Implikasi Farmasi Studi ini memberikan wawasan penting untuk formulasi tablet lepas lambat, khususnya dalam pemilihan dan kombinasi polimer. HPC-M dan carbomer 934 dapat digunakan secara sinergis untuk menciptakan pelepasan obat yang sesuai dengan kebutuhan terapi. Metode ini sangat berguna untuk formulasi obat dengan indeks terapeutik sempit, seperti klorfeniramina maleat, untuk menjaga efikasi dan mengurangi efek samping.

Interaksi Obat Formulasi tablet lepas lambat dapat mempengaruhi interaksi klorfeniramina maleat dengan obat lain. Misalnya, pelepasan yang terkontrol dapat mengurangi risiko interaksi dengan antasida atau obat lain yang mengubah pH gastrointestinal. Selain itu, kehadiran polimer seperti HPC-M dan carbomer 934 dapat mempengaruhi kelarutan dan penyerapan obat lain yang diminum bersamaan.

Pengaruh Kesehatan Pelepasan klorfeniramina maleat yang terkontrol dari tablet lepas lambat dapat meningkatkan kepatuhan pasien, terutama untuk pengobatan jangka panjang seperti alergi kronis. Dengan mengurangi frekuensi dosis, risiko efek samping seperti sedasi juga dapat diminimalkan. Hal ini memberikan manfaat langsung pada kualitas hidup pasien.

Kesimpulan Perbandingan kadar HPC-M dan carbomer 934 secara signifikan memengaruhi pelepasan klorfeniramina maleat dari tablet lepas lambat. Kombinasi kedua polimer ini dapat dioptimalkan untuk mencapai pelepasan obat yang terkontrol dan sesuai dengan kebutuhan terapi. Penelitian ini mendukung pengembangan formulasi farmasi yang lebih efisien dan efektif, dengan implikasi luas dalam pengelolaan alergi dan kondisi terkait.


Diterbitkan

dalam

oleh

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *