Pengaruh Kadar Hidroksipropilmetilselulosa (HPMC) 60SH50 terhadap Pelepasan Klorfeniramina Maleat dari Tablet Lepas Lambat yang Dibuat Secara Cetak Langsung

Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kadar hidroksipropilmetilselulosa (HPMC) 60SH50 terhadap profil pelepasan klorfeniramina maleat dari tablet lepas lambat. Tablet dibuat dengan metode cetak langsung menggunakan berbagai konsentrasi HPMC, yaitu 10%, 20%, dan 30% dari total berat tablet. Uji pelepasan dilakukan menggunakan alat disolusi tipe II dengan medium pelepasan berupa buffer pH 6,8 pada suhu 37°C. Sampel diambil pada interval waktu tertentu dan dianalisis dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 262 nm.

Hasil Penelitian Farmasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar HPMC 60SH50 berpengaruh signifikan terhadap pelepasan klorfeniramina maleat dari tablet. Tablet dengan kadar HPMC 10% melepaskan 80% obat dalam waktu 4 jam, sedangkan tablet dengan kadar HPMC 30% hanya melepaskan 50% obat dalam waktu yang sama. Profil pelepasan menunjukkan karakteristik pelepasan lepas lambat dengan pola pelepasan yang lebih terkendali pada kadar HPMC yang lebih tinggi.

Diskusi HPMC 60SH50 berfungsi sebagai matriks gel yang mengontrol pelepasan obat dengan membentuk penghalang viskoelastis di sekitar tablet. Kadar HPMC yang lebih tinggi menghasilkan matriks yang lebih padat, sehingga memperlambat difusi obat ke medium pelepasan. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi HPMC dapat dioptimalkan untuk mencapai pelepasan obat yang sesuai dengan kebutuhan terapi. Namun, kadar HPMC yang terlalu tinggi dapat menghambat pelepasan obat secara berlebihan, sehingga penting untuk menyeimbangkan antara pelepasan obat yang cukup dan waktu pelepasan yang optimal.

Implikasi Farmasi Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam pengembangan formulasi tablet lepas lambat, terutama untuk obat-obatan dengan indeks terapi sempit seperti klorfeniramina maleat. Penggunaan HPMC 60SH50 memungkinkan formulasi pelepasan obat yang terkendali, sehingga meningkatkan kepatuhan pasien dan efikasi terapi. Temuan ini juga dapat digunakan sebagai panduan dalam pengembangan produk generik dengan pelepasan lepas lambat.

Interaksi Obat Meskipun HPMC sebagai matriks pelepas lambat biasanya inert, sifat viskoelastisnya dapat memengaruhi pelepasan obat lain dalam formulasi kombinasi. Selain itu, interaksi antara klorfeniramina maleat dan eksipien lain seperti pengisi dan pelumas perlu diperhatikan untuk mencegah perubahan sifat pelepasan yang tidak diinginkan. Studi tambahan diperlukan untuk mengevaluasi potensi interaksi ini dalam formulasi tablet kompleks.

Pengaruh Kesehatan Pelepasan obat yang terkendali dari tablet lepas lambat dapat membantu mengurangi fluktuasi kadar obat dalam plasma, sehingga meminimalkan efek samping dan meningkatkan efikasi terapi. Formulasi ini sangat bermanfaat untuk pasien dengan penyakit kronis yang memerlukan pemberian obat secara kontinu. Penggunaan HPMC juga memastikan pelepasan obat yang lebih konsisten, mendukung perawatan pasien yang lebih baik.

Kesimpulan Kadar HPMC 60SH50 memiliki pengaruh signifikan terhadap profil pelepasan klorfeniramina maleat dari tablet lepas lambat. Peningkatan kadar HPMC menghasilkan pelepasan obat yang lebih lambat dan terkendali. Temuan ini menunjukkan pentingnya pemilihan kadar HPMC yang tepat dalam formulasi tablet lepas lambat untuk mencapai efikasi terapi yang optimal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi stabilitas jangka panjang dan aplikasi klinis formulasi ini.


Diterbitkan

dalam

oleh

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *